Beberapa studi menemukan bahwa orang yang sering kali menguap berlebihan mungkin saja memiliki masalah pada otak, salah satunya terkait epilepsi.
8. Depresi
Depresi sering kali disertai dengan masalah tidur, seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Kurangnya tidur yang berkualitas menyebabkan kelelahan sehingga menyebabkan seseorang sering menguap. Hal ini sebagai respons tubuh untuk mencoba meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, kadar kortisol yang tinggi saat seseorang mengalami depresi dapat menyebabkan rasa lelah kronis sehingga memicu lebih sering menguap.
9. Merasa kebosanan
Ketika seseorang merasa bosan, otak tidak menerima cukup rangsangan.
Menguap mungkin berfungsi sebagai mekanisme untuk “membangunkan” otak dan meningkatkan kewaspadaan.
Menguap juga merupakan respons alami terhadap situasi monoton dan berulang-ulang. Cara ini memberikan stimulasi fisik sederhana yang dapat meningkatkan kesadaran.
10. Gagal hati
Gagal hati adalah kondisi medis serius di mana hati kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik.
Pasien dengan gagal hati biasanya mengalami penumpukan toksin dalam darah, seperti amonia dan produk sisa metabolisme lainnya.
Akumulasi toksin ini bisa mempengaruhi fungsi otak (dikenal sebagai ensefalopati hepatik), menyebabkan kelelahan, kantuk, dan menguap yang berlebihan.
Pasien dengan gagal hati juga sering mengalami kelelahan kronis karena tubuh tidak dapat menjalankan fungsi-fungsi metabolisme yang vital dengan efisien.
Kapan harus periksa diri ke dokter?
Jika merasa menguap berlebihan yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter Anda.