Dikutip dari Tufts Medical Center, hal tersebut terjadi karena penuaan dapat memengaruhi laju metabolisme basal. Metabolisme basal terjadi ketika tubuh menggunakan energi saat istirahat guna menjaga fungsi tubuh tetap berjalan.
Seiring bertambahnya usia, laju metabolisme tersebut akan menurun dan dapat memicu kenaikan berat badan. Hal ini juga menyebabkan penurunan massa otot yang membuat Anda tidak dapat menjalani pola makan yang sama.
7. Penggunaan obat steroid
Steroid atau dikenal sebagai kortikosteroid merupakan obat-obatan untuk sejumlah penyakit, termasuk asma dan artritis. Meski dapat mengatasi berbagai penyakit, penggunaan steroid terlalu sering menyebabkan efek samping, salah satunya membuat tubuh gemuk.
Salah satu jenis obat yang sering menjadi dalang di balik kenaikan berat badan ini yakni prednison.
Prednison dapat menyebabkan redistribusi lemak ke wajah, belakang leher, hingga perut. Tidak hanya itu, kenaikan berat badan akibat efek samping dari prednison juga berkaitan dengan retensi cairan.
Hal ini pun turut dipengaruhi oleh asupan kalori karena nafsu makan yang meningkat. Maka dari itu, beberapa penyakit yang membutuhkan obat prednison dalam waktu yang lama terkadang bisa membuat Anda gemuk.
8. Insomnia
Tahukah Anda bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam dalam satu hari cenderung mempunyai lebih banyak lemak di tubuhnya? Nyatanya, kondisi yang dapat disebut insomnia ini dapat menyebabkan gemuk karena memengaruhi metabolisme.
Salah satu penelitian dalam jurnal BMJ open sport & exercise medicine mengatakan bahwa orang yang tidur di bawah 7 jam per hari lebih berisiko mengalami kenaikan berat badan daripada orang yang memiliki jam tidur normal.
Hal ini diduga terjadi karena durasi tidur yang kurang dapat meningkatkan hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu grelin dan leptin. Selain itu, kurang tidur berkaitan dengan rasa lelah yang membuat seseorang malas berolahraga sehingga berat badan pun mudah naik.
9. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit yang membuat badan gemuk. Pasalnya, kenaikan berat badan adalah efek samping yang paling sering terjadi pada orang yang memakai insulin untuk mengelola diabetes.
Insulin adalah salah satu cara mengontrol kadar gula darah penyandang diabetes. Sayangnya, beberapa dari mereka makan lebih dari yang dibutuhkan untuk mencegah gula darah rendah (hipoglikemia).
Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, usahakan untuk menjalani pola makan sehat dan sering melakukan aktivitas fisik. Bila bingung, tanyakan kepada dokter dan ahli gizi untuk merancang pola makan khusus penyandang diabetes.
10. Gejala menopause