Aksi pencurian yang pertama itu diketahui sekitar pukul 08.00 WIB, saat Sophian datang hendak bersih-bersih sekaligus mempersiapkan peralatan dan perlengkapan ibadah dalam Kong Miao.
“Saya terkejut pintu sudah tidak terkunci lagi. Begitu cek ke dalam, beberapa tempat dupa sudah hilang,” ujarnya.
Berselang hari kemudian, Rabu, 3 Juli 2024, Kong Miao Sriwijaya juga kembali disatroni maling. Belum tahu, apakah pelaku yang sama atau bukan.
”Kami dapati kusen jendela rusak seperti bekas dicongkel. Tapi pelaku tidak bisa masuk, karena ada besi di dalamnya,” ucapnya.
Dalam peristiwa yang kedua itu, tidak ada barang yang hilang karena pelaku tak berhasil masuk ke dalam Kong Miao Sriwijaya. “Atas pencurian ini, pengurus sudah melaporkannya ke pihak kepolisian,” pungkas Sophian. (*)