Polemik Kenaikan PPN 12 Persen: Kemauan Politik Jadi Kunci Pengubahan Kebijakan
Prabowo Subianto -Doc/Foto.Ist-
“Paket insentif itu bukan solusi atas kenaikan tarif. Pemerintah justru menambah beban masyarakat dengan kebijakan yang kontraproduktif,” ujarnya.
BACA JUGA: Wajib Diketahui, Ini 11 Penyedap Rasa Alami Pengganti MSG yang Ada di Dapur
BACA JUGA: Ini 8 Universitas Swasta Terbaik di Bandung Versi PDDikti, Pilihan Tepat dengan Akreditasi Unggul
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kenaikan PPN yang dinilai akan menjadi “penyakit ekonomi” bagi masyarakat kecil. Dengan semakin tertekannya daya beli, angka kemiskinan akan meningkat dan jurang ketimpangan sosial semakin lebar.
Meski begitu, hingga kini belum ada tanda-tanda pemerintah akan meninjau ulang kebijakan ini. Presiden Prabowo Subianto dan tim kabinetnya terus menegaskan bahwa kenaikan ini merupakan bagian dari reformasi perpajakan untuk memperkuat penerimaan negara.
Harapan untuk Perubahan
Dengan situasi politik yang stabil dan dukungan mayoritas DPR, publik berharap Presiden Prabowo dapat mengambil langkah cepat untuk membatalkan atau menyesuaikan tarif PPN. Langkah ini dinilai akan meringankan beban masyarakat sekaligus menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil.
Apakah Presiden Prabowo akan mendengar suara rakyat? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, tekanan publik dan desakan dari berbagai pihak mungkin menjadi pertimbangan penting dalam keputusan politik ke depan***