Bencana Banjir Melanda Desa Karang Raja: Warga Keluhkan Keterlambatan Bantuan

Bencana Banjir Melanda Desa Karang Raja: Warga Keluhkan Keterlambatan Bantuan. (Poto: ist/ist)--

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam menyebabkan meluapnya Sungai Enim, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Karang Raja, Muara Enim, terendam banjir pada Kamis (23/5).

Warga Desa Karang Raja mengeluhkan lambatnya bantuan yang datang, meskipun banjir sudah terjadi sejak dini hari.

BACA JUGA:Rumah Ketua Mahkamah Agung RI Terendam Banjir di Tengah Kembali ke Kampung Halaman

Salah satu warga Desa Karang Raja, Dzaki (35), menyatakan bahwa ia belum menerima bantuan sejak pagi, padahal puluhan rumah di desanya terdampak banjir.

"Banjir sudah terjadi sejak subuh hingga siang ini. Alhamdulillah, airnya berangsur surut dibandingkan tadi pagi," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai bantuan dari pemerintah setempat atau perusahaan, Dzaki mengeluh, "Hingga detik ini sejak subuh belum ada bantuan apapun, baik nasi bungkus atau yang lainnya. Kami juga kesulitan memasak nasi, jadi terpaksa menahan lapar," keluhnya.

Dia berharap air segera surut agar dapat beraktivitas seperti biasa. "Untuk saat ini, kondisi masih banyak rumah yang tergenang, sehingga aktivitas terganggu," tambahnya.

BACA JUGA:Anggota DPRD Terpilih Oktori Geriansyah Beri Bantuan Tunai untuk Penanganan Banjir di Paiker

BACA JUGA:PJ Bupati Empat Lawang Didampingi Perangkat Daerah Tinjau Lokasi Banjir dan Erupsi Lumpur di Pasema Air Keruh.

Sekda Muara Enim, Yulius, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Enim yang berdampak pada beberapa wilayah kecamatan dan desa.

"Kami dari pemerintah sudah berkoordinasi dengan dinas terkait serta beberapa perusahaan untuk menyiapkan dapur umum bagi masyarakat yang membutuhkan makanan. Kami juga meminta PLN untuk memantau dan mematikan aliran listrik sementara waktu demi keselamatan warga," jelasnya.

Yulius meminta masyarakat, khususnya di Desa Karang Raja, untuk tetap waspada dan memperhatikan segala kemungkinan, termasuk bahaya listrik. "Kami berharap masyarakat tetap bersabar namun tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan," pungkasnya. (*)

Tag
Share