Selain membantu penuhi kebutuhan cairan, nanas juga memiliki ciri khas dengan adanya enzim bromelain.
Bromelain memiliki efek antiradang dan mampu meredakan nyeri. Pada beberapa kasus, bromelain bahkan bisa meredakan keluhan sinusitis.
7. Mentimun
Meski umumnya dikenal sebagai sayuran, mentimun sebenarnya termasuk kelompok buah-buahan.
Mentimun mengandung sekitar 95 – 96,7% air dengan vitamin C, vitamin K, kalium, dan fitonutrien (zat kimia alami tumbuhan) berupa asam kafeat.
Kandungan antioksidan pada buah ini juga mampu mencegah dan mengurangi iritasi. Ini sebabnya mentimun sering digunakan untuk meredakan mata bengkak dan iritasi sengatan matahari.
8. Tomat
Tomat mengandung 94% air, vitamin A, C, K, serta antioksidan yang sebagian besarnya berupa likopen. Buah yang mengandung banyak air ini juga merupakan sumber serat, karbohidrat, gula alami, dan protein dalam jumlah kecil.
Buah tomat dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan, tapi manfaatnya tidak berhenti di situ saja.
Sebuah penelitian dalam European Journal of Public Health menemukan bahwa likopen berpotensi menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
9. Belimbing
Buah belimbing merupakan sumber cairan dan berbagai zat gizi, khususnya vitamin C dan serat.
Selain itu, belimbing juga mengandung protein, vitamin C, vitamin B5, folat, serta mineral seperti kalium, magnesium, dan tembaga.
Secara umum, makan belimbing bermanfaat dalam mencegah dehidrasi. Namun, Anda mungkin perlu menghindari buah ini apabila mengalami penyakit ginjal.
Pasalnya, belimbing mengandung asam oksalat yang bisa membahayakan ginjal.
10. Blewah