Maka dari itu, pengobatan yang tersedia hingga saat ini hanya bertujuan untuk meringankan gejala dan mengurangi frekuensi kekambuhannya.
Biasanya, dokter memberikan obat-obatan bronkitis yang meliputi obat antiradang seperti kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan obat bronkodilator untuk menjaga saluran udara tetap terbuka.
Bila kondisinya lebih serius, dokter mungkin akan merekomendasikan operasi pengurangan paru untuk mengangkat bagian paru yang sudah rusak. Pada kasus yang jarang terjadi, transplantasi paru bisa dilakukan.
BACA JUGA:Polres Pagar Alam Inspeksi Audit Manajemen Angkutan Umum
BACA JUGA:Atalanta Cetak Rekor Baru di Serie A
Perlu Anda Ketahui
Melansir dari Mayo Clinic, penyakit bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Penyebab dan gejala dari keduanya bisa berbeda-beda. Bronkitis akut (chest cold) biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan bersifat menular. Sementara sebagian besar kasus bronkitis kronis terjadi karena kebiasaan merokok. Paparan polusi udara dan lingkungan kerja juga dapat berperan dalam kondisi ini.
Gaya hidup sehat untuk pasien bronkitis kronis
Untuk meningkatkan kemungkinan sembuh dari bronkitis, pengobatan dari dokter saja mungkin tak cukup.
Anda juga harus melakukan perubahan dalam kebiasaan sehari-hari guna menjaga kesehatan paru-paru. Berikut berbagai hal yang sebaiknya Anda lakukan.
BACA JUGA:Kasus Penggelapan, Yoker Diamankan Polsek Sanga Desa
BACA JUGA:Atalanta Cetak Rekor Baru di Serie A
1. Hindari paparan zat yang dapat memicu gejala
Penyakit bronkitis kronis membuat paru-paru Anda menjadi lebih lemah.
Maka dari itu, usahakan untuk menghindari segala pantangan bronkitis, termasuk paparan zat berbahaya yang dapat memicu gejala, seperti asap rokok dan polusi udara di luar ruangan.
Dengan kata lain, asap rokok bisa meningkatkan produksi lendir yang mana akan membuat gejala bronkitis semakin memburuk.