Pada kategori pengukuran status gizi anak dengan IMT/U ini, ambang batas (z score) adalah batas pengukuran untuk mengelompokkan kategori gizi anak.
Supaya lebih mudah dan cepat untuk mengetahui kondisi gizi anak, Anda bisa melakukan pengukuran tinggi serta berat badan anak di pelayanan kesehatan terdekat.
Tak seperti IMT orang dewasa yang memiliki rumus khusus, status gizi anak umumnya punya perhitungan sendiri yang cukup rumit.
Pemantauan rutin terkait kondisi kesehatan dan perkembangan anak bisa dilakukan di pelayanan kesehatan mana pun, seperti posyandu, puskesmas, klinik, maupun rumah sakit.
Sumber makanan untuk penuhi kebutuhan gizi anak sekolah
Jika di masa prasekolah anak biasanya cenderung makan makanan yang itu-itu saja alias terlalu pilih-pilih makanan, sekarang coba ubah cara pandangnya.
BACA JUGA:Mayat Wanita di Kebun Teh Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan, Sempat Diperkosa
Ini karena di usia sekolah anak dituntut untuk banyak beraktivitas di luar rumah, sehingga kebutuhan gizi si Kecil kian meningkat.
Nah, makan makanan sehat untuk anak bisa menyumbang sejumlah energi dan zat gizi penting guna menunjang aktivitas harian anak usia sekolah.
Berikut pilihan sumber makanan yang setidaknya harus ada setiap harinya untuk mencukupi kebutuhan gizi pada anak sekolah.
Karbohidrat. Roti, nasi, kentang, jagung, pasta, sereal gandum, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayur dan buah-buahan.
Lemak. Minyak zaitun, kacang-kacangan, buah alpukat, ikan sarden, makarel, salmon, minyak safflower, kedelai, dan telur.
Protein. Protein hewani seperti daging merah, daging ayam, ikan, telur, dan susu serta protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, gandum, dan oat.
Serat. Pilihan serat untuk anak, seperti buah jeruk, apel, wortel, alpukat, brokoli, ubi, kacang merah, dan oat.
Vitamin. Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K serta yang tidak larut air, meliputi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C.
BACA JUGA:Lagi, Situs Pemkab Empat Lawang Kembali Berubah Menjadi Situs Judi Online