Laju Inflasi Melandai Jelang Ramadhan

Minggu 03 Mar 2024 - 22:55 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

REL, Palembang – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Moh Wahyu Yulianto, mengungkapkan dalam rilis resmi BPS Sumsel yang digelar di auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel, Jumat (1/3/2024), bahwa laju inflasi year-on-year (YoY) Sumatera Selatan mengalami penurunan dari 3,35 persen menjadi 3,15 persen pada bulan Februari 2024.

Menurutnya, tingkat inflasi month-to-month (MtoM) Provinsi Sumatera Selatan hanya sebesar 0,01 persen, sedangkan tingkat deflasi year-to-date (YtoD) sebesar 0,07 persen. Hal ini menunjukkan perlahan stabilnya harga-harga di daerah tersebut.

Wahyu Yulianto menjelaskan bahwa meskipun angka tersebut lebih rendah dari angka nasional, Sumatera Selatan masih berjuang untuk menjaga stabilitas harga-harga pokok. Terdapat empat wilayah di Sumatera Selatan yang dipantau indeks harga konsumen (IHK)-nya, di mana Muara Enim dan OKI mengalami deflasi, sementara Palembang dan Lubuk Linggau mengalami inflasi.

"Tekanan inflasi terutama disebabkan oleh kenaikan harga beras, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, dan minyak goreng, namun berhasil diredam oleh penurunan harga sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan segar," imbuhnya.

BACA JUGA:Puting Beliung Hantam Perumahan

BACA JUGA:PPPA Sumsel Datangi Rumah Anak Penjual Pisang Cokelat

Wahyu Yulianto juga menegaskan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Selatan melalui Gerakan Pengendalian Inflasi telah berhasil meredam kenaikan harga komoditas bahan pokok.

Di sisi lain, Penjabat Gubernur Agus Fatoni, melalui Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Edward Chandra, menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dukungan BPS kepada Pemprov Sumsel dalam penyediaan data dan indikator pembangunan. Dia menekankan bahwa independensi BPS Sumsel dalam menghasilkan data memberikan gambaran yang baik bagi Pemprov Sumsel untuk mengukur kinerja saat ini.

Menjelang bulan puasa Ramadhan, Edward Chandra berharap program pengendalian inflasi dapat terus dilakukan secara serentak. "Upaya pengendalian inflasi perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan kebijakan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," tandasnya.

Dengan demikian, Sumatera Selatan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga-harga jelang bulan suci Ramadhan demi kesejahteraan masyarakatnya. (*)

Kategori :