Rel, Bacakoran.co – Kabar menggembirakan datang dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Pada tahun 2025, pemerintah resmi meluncurkan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) gratis untuk anak-anak Indonesia yang sulit mengakses pendidikan formal, terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil, korban bencana, hingga anak-anak keluarga miskin.
Program ini dijalankan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Ditjen Pendidikan Vokasi PKPLK). Data Kemendikdasmen menyebutkan bahwa Indonesia masih memiliki 3,9 juta anak putus sekolah, kekurangan 514.000 ruang kelas, dan defisit 120.000 guru.
“PJJ ini menjadi solusi atas tantangan geografis, ekonomi, hingga kendala dokumen dan kewarganegaraan,” ungkap Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK Tatang Muttaqin, Jumat (18/7/2025) di Jakarta Selatan.
Pendidikan Gratis untuk Semua, Tanpa Terkecuali
PJJ yang diluncurkan pemerintah tidak memungut biaya sepeser pun alias gratis bagi peserta didik. Program ini menyasar berbagai kelompok rentan, antara lain:
BACA JUGA:Head-to-Head HP 1 Jutaan: Vivo Y18 vs Infinix Hot 60i, Mana Lebih Worth It?
BACA JUGA:Tampil Stylish dan Bikin Konten Kece? Realme 12 Pro Plus Jawabannya!
Anak dari keluarga miskin
Warga di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar)
Komunitas adat terpencil
Korban bencana alam, sosial, maupun non-alam
Anak pekerja migran dan anak-anak tanpa dokumen resmi
Belajar Fleksibel dan Inklusif, Gabungan Online dan Offline
Metode pembelajaran dalam program PJJ ini menggabungkan sistem daring (online) dan tatap muka terbatas (offline). Guru dari sekolah induk akan melakukan kunjungan rutin untuk membimbing siswa di lokasi tertentu.