Menag RI Bahas Wacana Kuota Tambahan Haji 2025, Ini Penjelasannya
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar.-Doc/Foto-
Hingga saat ini, Kementerian Agama belum mengumumkan rencana resmi pengajuan tambahan kuota haji 2025. Namun, diskusi dan evaluasi mengenai pengalaman pengelolaan kuota tambahan 2024 diperkirakan akan menjadi landasan dalam upaya memperoleh kuota yang lebih besar di masa mendatang.
BACA JUGA:Mitsubishi Xforce Ultimate DS Jadi Andalan di GJAW 2024, Sumbang 25% SPK
BACA JUGA:Dudung Abdurachman Tanggapi Kasus Gus Miftah: Sikap Ksatria yang Perlu Dicontoh
Antrean Jemaah Haji Indonesia Semakin Panjang
Meningkatnya jumlah populasi muslim dunia berdampak langsung pada antrean jemaah haji di Indonesia. Dengan kuota reguler 221.000 ditambah 20.000 kuota tambahan pada 2024, ribuan calon jemaah haji Indonesia masih harus menunggu bertahun-tahun sebelum bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Data terakhir 2024, populasi muslim dunia sudah 2,2 miliar. Tidak ada agama yang paling pesat perkembangan (jumlah) umatnya selain Islam," jelas Nasaruddin.
Kementerian Agama menyadari bahwa langkah proaktif dan negosiasi yang baik dengan otoritas Arab Saudi sangat dibutuhkan. Jika pembahasan kuota tambahan untuk 2025 dapat terealisasi, hal ini diharapkan mampu mengurai antrean panjang jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Banjir Rob Genangi Jalur Rel Jakarta Kota-Tanjung Priok, 19 Perjalanan KRL Dibatalkan
Kesimpulan
Hingga saat ini, wacana kuota tambahan haji 2025 masih dalam tahap kajian dan evaluasi. Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya persiapan teknis dan prinsip pengelolaan jemaah haji. Dengan semakin bertambahnya populasi muslim dunia, permintaan kuota haji diprediksi akan terus meningkat. Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan pengalaman 2024 untuk memperjuangkan kuota tambahan pada musim haji mendatang***