Florian Wirtz Mulai Kehilangan Dukungan

KUASA: Florian Wirtz dari Liverpool menguasai bola saat pertandingan Premier League antara Liverpool melawan Arsenal di Anfield pada 31 Agustus 2025. Foto: Liverpool FC via Getty Images--
REL,Inggris – Kemenangan tipis 1-0 Liverpool atas Arsenal di Anfield, Minggu (31/8), ternyata tidak membuat seluruh pendukung The Reds puas. Di balik sorak-sorai kemenangan, suara kekecewaan terhadap Florian Wirtz semakin nyaring terdengar.
Liverpool datang ke laga ini sebagai tim paling produktif di Liga Inggris, berhadapan dengan Arsenal yang dikenal memiliki lini pertahanan solid. Meski berstatus juara bertahan, The Reds justru dipandang sebagai underdog. Arsenal tampil impresif, bahkan menciptakan peluang lebih jelas sepanjang pertandingan.
Namun, penentu laga akhirnya datang dari sepakan bebas keras Dominik Szoboszlai pada menit ke-83 yang memastikan tiga poin untuk tuan rumah.
Alih-alih menjadi pahlawan, sorotan justru jatuh ke Florian Wirtz, rekrutan termahal Liverpool dengan nilai transfer £116 juta dari Bayer Leverkusen. Sang gelandang Jerman yang musim lalu masuk nominasi Ballon d’Or, dinilai gagal menunjukkan kualitas terbaiknya di awal musim ini.
BACA JUGA:Arsenal Finalisasi Transfer Piero Hincapie
Beberapa suporter bahkan menyuarakan kekecewaan mereka baik di dalam stadion maupun di media sosial.
“Wirtz benar-benar terlihat kaget dengan tempo permainan di Liga Inggris. Dia tampak tidak bisa beradaptasi,” tulis salah satu penggemar.
Komentar serupa juga bermunculan, dengan nada yang sama: Wirtz belum mampu menjadi pemain pembeda. Bandingkan dengan Hugo Ekitike, rekrutan baru lain yang langsung tampil menjanjikan, tekanan kepada Wirtz semakin besar.
Pelatih Arne Slot kini menghadapi dilema besar. Wirtz diharapkan jadi motor baru permainan Liverpool, tetapi performanya justru membuat frustrasi publik Anfield.
BACA JUGA:Bayern Munich Hampir Tersandung
Beberapa pendukung menyarankan Slot untuk memberi waktu adaptasi lebih lama, mirip dengan cara Jurgen Klopp memperlakukan Fabinho pada musim-musim awalnya. Kala itu, Fabinho lama menunggu kesempatan tampil reguler sebelum akhirnya menjadi pilar utama.
“Wirtz harus diberi waktu seperti Fabinho. Jangan langsung dipaksa main terus, biarkan dia adaptasi pelan-pelan,” ujar seorang fan.
Dengan jeda internasional di depan mata, Slot memiliki waktu untuk mengevaluasi strategi. Opsi mengembalikan trio lini tengah musim lalu – Szoboszlai, Alexis Mac Allister, dan Ryan Gravenberch – bisa menjadi solusi jangka pendek.
Namun, fakta bahwa Liverpool telah menggelontorkan dana besar untuk Wirtz membuat keputusannya tidak akan mudah. Jika performa sang bintang muda tidak segera membaik, Slot harus memilih antara mempertahankannya di skuat utama atau menaruhnya di bangku cadangan.