Emas Palsu Ditukar Oknum di Toko

Penipuan Terbongkar! Emas Palsu Ditukar Oknum di Toko Emas Sekayu, Begini Modusnya. Foto: Screenshot --

REL, Sekayu - Kehati-hatian para pemilik toko emas di Bumi Serasan Sekate semakin teruji setelah terungkap aksi seorang wanita yang tertangkap kamera pemantau CCTV sedang menukar emas palsu dengan yang asli.

Kejadian ini terjadi pada hari Kamis (4/4/2024) di toko Cahaya Emas, Pasar Perjuangan, Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin. Hardian, pengelola toko, menjelaskan kepada wartawan bahwa insiden tersebut berlangsung saat tokonya sedang ramai pengunjung.

Menurut Hardian, dua wanita yang terlibat dalam aksi tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Salah satunya mengenakan hijab sementara yang lain berambut pirang dan menggunakan masker.

Mereka datang ke toko dan berpura-pura ingin membeli kalung emas.

BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan Pasrah Diciduk

BACA JUGA:Polsek Pengandonan Tangkap 1 Pelaku dan 2 Penadah

"Toko kami saat itu sedang cukup ramai, akhirnya kami keluarkan satu jenis emas yang ditunjuk pelaku. Lalu kami juga melayani konsumen yang lain," kata Hardian.

Beberapa saat kemudian, kedua wanita tersebut mengembalikan kalung emas yang telah mereka lihat. "Mereka kemudian pergi meninggalkan toko."

"Saat itu kami tidak curiga sama sekali, karena sudah biasa konsumen melihat barang terlebih dahulu sebelum membeli," ungkap Hardian.

Namun, setelah kedua perempuan itu pergi, pihak toko baru menyadari bahwa kalung yang dikembalikan tidak sama dengan yang sebelumnya dilihat.

"Setelah kami cek, ternyata yang dikembalikan bukan emas, melainkan perak. Namun dari segi bentuk dan ukuran, sangat mirip dengan emas yang asli," tambahnya.

Pihak toko kemudian memeriksa rekaman CCTV dan menemukan bukti bahwa ada pertukaran yang dilakukan oleh para pelaku.

"Kami memiliki rekaman CCTV ini sebagai bukti, namun kami masih menunggu tanggapan dari pelaku. Jika tidak ada tanggapan positif, kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi," tegasnya.

Kapolsek Sekayu AKP Suvenfri SH mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut.

Tag
Share