PB PGRI Serukan Persatuan, Tolak Kekerasan, dan Dukung Perbaikan Pendidikan Nasional

Jumat 05 Sep 2025 - 19:30 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Rel, Bacakoran.co – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) resmi menyampaikan pernyataan sikap terkait kondisi bangsa yang tengah menghadapi dinamika serius. 

Sikap ini lahir dari aspirasi para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan anggota PGRI di seluruh Indonesia yang menaruh perhatian pada masa depan pendidikan serta persatuan bangsa.

Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, organisasi ini menegaskan dukungan moral, empati, dan solidaritas terhadap mahasiswa serta elemen masyarakat yang berjuang menyuarakan aspirasi demi masa depan bangsa.

“PGRI menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan dan beberapa korban lainnya dalam peristiwa yang seharusnya bisa dicegah. Kami mengajak semua guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk menyampaikan aspirasi secara konstruktif, menolak kekerasan, serta menjaga persatuan dan perdamaian bangsa,” tegas Unifah.

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 FE Resmi Meluncur, HP Murah dengan Fitur AI Canggih

BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Pimpin Aksi Bersih Kantor OPD, Sekaligus Tinjau Bangunan Terbengkalai

Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan Guru

PB PGRI juga mengapresiasi mahasiswa dan masyarakat yang menaruh perhatian pada isu pendidikan. Menurut Unifah, perjuangan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru harus terus diperjuangkan, baik bagi guru negeri maupun swasta, ASN maupun honorer.

PGRI mendorong pemerintah agar memprioritaskan peningkatan mutu pendidikan melalui pemanfaatan 20 persen anggaran pendidikan sesuai amanat undang-undang. Selain itu, organisasi guru ini meminta agar penghargaan sertifikasi guru dimasukkan ke dalam batang tubuh RUU Sisdiknas yang saat ini tengah dibahas di DPR.

“Perjuangan akan lebih kuat bila solidaritas dibangun dengan tanggung jawab, menjunjung tinggi persatuan, dan saling menghormati,” tambahnya.

Peran Guru di Era Media Sosial

Dalam kesempatan ini, PB PGRI juga mengimbau seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk aktif membuat narasi positif di media sosial. Media digital menurut Unifah harus menjadi ruang edukasi, inspirasi, sekaligus pemersatu bangsa.

“Guru tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga membangun opini publik yang menyejukkan. Media sosial harus kita jadikan ruang yang mendorong persatuan dan kedamaian,” ungkapnya.

Seruan untuk Dialog Bermartabat

PGRI percaya bahwa menyuarakan pendapat melalui dialog sehat dan adil merupakan cara bermartabat untuk menyelesaikan masalah bangsa. Mereka pun menyatakan keyakinan bahwa Presiden Prabowo Subianto mampu menyelesaikan persoalan dengan bijak, adil, serta menghormati semua pihak.

Kategori :