Guru Honorer Aniaya Murid SD di Bengkulu, Pemerintah Tegaskan Kawal Proses Hukum

Selasa 18 Feb 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Kekerasan yang dialami NA tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma psikologis. 

Orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bengkulu. Mereka berharap pelaku mendapat hukuman setimpal dan anak mereka bisa mendapatkan keadilan.

BACA JUGA:Pemerintah dan DPR Batalkan Rencana Kampus Kelola Tambang, Ini Alasannya

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Retret di Akmil Magelang Hanya untuk Kepala Daerah dan Dipangkas Jadi 7 Hari

Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Bengkulu. 

Guru, yang seharusnya menjadi sosok pelindung dan pendidik, justru melakukan tindakan yang merusak kepercayaan siswa dan orang tua.

Pentingnya Lingkungan Sekolah yang Aman

Kasus ini menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi siswa. 

Pemerintah, sekolah, dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk memastikan tindakan kekerasan seperti ini tidak terulang. 

Guru juga diharapkan mendapatkan pembinaan secara berkala agar mampu menghadapi berbagai situasi dengan bijak tanpa melibatkan tindakan kekerasan.

Dengan adanya pengawalan dari berbagai pihak, diharapkan keadilan untuk korban dapat terwujud, sekaligus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak di dunia pendidikan.

Kategori :